PREDIKSI MUSIM KEMARAU SUMATERA UTARA TAHUN 2025
- Dearninta Saragih
- 2025-03-25
PREDIKSI MUSIM KEMARAU SUMATERA UTARA TAHUN 2025
Press Release Prediksi Musim Kemarau Sumatera Utara Tahun 2025 dilaksanakan secara daring pada hari Selasa, 25 Maret 2025. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I, Dr. Hendro Nugroho, ST., M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa selama pelaksanaan Posko Lebaran, diprakirakan akan terjadi hujan ringan hingga sedang di wilayah Pegunungan, Lereng Timur, Lereng Barat, dan Pantai Barat Sumatera Utara. Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi dari BMKG yang selalu diperbarui, terutama melalui website resmi dan aplikasi InfoBMKG, guna memperoleh data terbaru terkait perkembangan cuaca dan perubahan signifikan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BPBD Provinsi Sumatera Utara, Tuahta Ramajaya Saragih, AP, M.Si., mengapresiasi kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa antisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) harus menjadi perhatian serius di musim kemarau tahun 2025. Sesuai dengan arahan dari pimpinan pusat, tindakan preventif harus segera dilakukan begitu BMKG memberikan peringatan dini terkait potensi Karhutla. BPBD di tingkat kabupaten/kota di Sumatera Utara diharapkan dapat bekerja sama secara lebih terorganisir untuk mencegah dan menangani bencana tersebut dengan efektif. Tuahta Ramajaya Saragih juga menyoroti banyaknya keluhan dari berbagai pihak terkait kurangnya koordinasi di lapangan. Ia menegaskan bahwa selama ini masih terdapat kecenderungan instansi dan stakeholder bekerja sendiri-sendiri tanpa adanya sinergi yang kuat. Oleh karena itu, beliau mengajak semua pihak untuk menyamakan persepsi dalam upaya pencegahan Karhutla. Rapat besar yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan harus segera dilakukan agar langkah-langkah mitigasi dapat dilaksanakan secara bersama-sama dan lebih sistematis. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan Karhutla dapat dicegah lebih dini dan dampaknya terhadap lingkungan serta masyarakat dapat diminimalkan.
Kegiatan dilanjutkan dengan Paparan Press Release Prediksi Musim Kemarau Sumatera Utara tahun 2025. Paparan mengenai PMK tahun 2025 di Sumatera Utara disampaikan oleh Kepala Stasiun Klimatologi Sumatera Utara, Wahyudin, SP, M.I.Kom. Beliau menjelaskan bahwa Sumatera Utara memiliki tiga tipe musim, yaitu: Equatorial 1 (Musim hujan sepanjang tahun), Equatorial 2 (1 kali musim hujan, 1 kali musim kemarau), Equatorial 4 (2 kali musim hujan, 2 kali musim kemarau).
Berdasarkan pembaruan dasarian terakhir, sekitar 15% zona musim di wilayah Sumatera Utara telah memasuki musim kemarau. Diperkirakan pada bulan Mei-Juni 2025, sekitar 57% wilayah Sumatera Utara akan mengalami musim kemarau, dengan puncaknya terjadi pada bulan Juni-Agustus 2025, yang akan mencakup sekitar 85% wilayah tersebut. Dengan kondisi tersebut, BMKG mengingatkan semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi risiko dampak musim kemarau, terutama terkait ancaman kekeringan, Karhutla, serta gangguan pada sektor pertanian dan ketersediaan air bersih.
Dalam sesi diskusi, muncul banyak diskusi serius mengenai antisipasi penanganan Karhutla. Sejumlah pihak menyoroti bahwa masih terdapat kecenderungan bekerja sendiri-sendiri dalam menangani masalah ini. Oleh karena itu, disepakati bahwa perlu adanya kesamaan persepsi dan koordinasi yang lebih baik antarinstansi. Rapat besar yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan menjadi langkah penting dalam memastikan tindakan antisipatif dapat dilakukan secara bersama-sama dan lebih efektif.
Di akhir kegiatan, sebagai bagian dari komitmen dalam melayani masyarakat, BMKG siap mendukung posko angkutan Hari Raya Idul Fitri 1446 H tahun 2025. BMKG menegaskan bahwa akan tetap hadir dan bekerja 24/7 untuk memastikan informasi cuaca dan iklim yang akurat serta tepat waktu dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh pihak dapat lebih siap menghadapi musim kemarau 2025 dan mengurangi risiko bencana yang mungkin terjadi.